JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui skema Program Pendanaan Riset Indonesia Bangkit Kementerian Agama bekerjasama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keungan dengan Fokus Riset MoRA The Air Funds dengan 4 tema besar : 1. Sosial humaniora, 2. Sains dan Teknologi, 3. Ekonomi dan Lingkungan, 4. Kebijakan layanan pendidikan dan keagamaan.
Ramli Usman Mitra BGN / PIC SPPG Dapur Pelopor Merah Putih ambil peran dalam Program Penelitian Riset Indonesia Bangkit menjadi Mitra Peneliti yang pimpin ketua tim Peneliti Dr. M. Fais Satrianegara, SKM.,MARS dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan mengajukan Proposal Riset di bidang Sains dan Teknologi dengan tema riset strategis bertajuk "Inovasi Teknologi dan Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) Berbasis Kearifan Lokal dalam Rangka Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045." Riset ini bertujuan mengatasi tantangan operasional dan efektivitas program MBG yang sebelumnya dinilai gagal mendorong ekonomi daerah dan menghadapi kendala teknis.
Ketua Tim Peneliti M. Fais Satrianegara mengungkapkan bahwa urgensi penelitian ini muncul dari kebutuhan nasional untuk memastikan efisiensi, transparansi, dan mencegah kegagalan program MBG sebelum implementasi skala penuh.
Mengatasi Kegagalan dan Kendala Teknis. Penelitian ini secara spesifik merespons isu-isu krusial, seperti dominasi vendor besar, tersingkirnya pangan lokal, dan kendala teknis operasional, termasuk:
Makanan mudah basi.
Menu yang monoton.
Proses distribusi terhambat.
Tim peneliti berkomitmen merancang model MBG yang efektif berbasis teknologi digital dan pangan lokal, serta mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan menu lokal.
Empat Pilar Kebaharuan Riset
Riset ini menawarkan empat pilar kebaharuan yang membedakannya dari penelitian sebelumnya:
Integrasi "Satu Data Gizi": Menghubungkan data asupan gizi siswa secara real-time langsung ke dashboard kesehatan nasional (e-PPGBM), memastikan transparansi data gizi yang terintegrasi.
Personalisasi Menu Lokal: Mengembangkan algoritma menu yang mampu menyesuaikan otomatis ketersediaan komoditas lokal (musiman) dengan kebutuhan mikronutrien spesifik wilayah.
Ekosistem Hulu-Hilir: Menciptakan model rantai pasok tertutup (closed-loop) yang menghubungkan langsung UMKM/petani lokal ke dapur sekolah melalui aplikasi, memangkas rantai distribusi panjang.
Instrumen Monev Real-time: Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) sederhana untuk validasi foto menu harian sebagai bukti otentik distribusi.
Fokus pada Ketahanan Gizi dan Ekonomi Kerakyatan
Penelitian Research & Development (R&D) ini akan dilaksanakan di empat provinsi prioritas yang memiliki tantangan gizi dan potensi pangan lokal beragam, yaitu Sulawesi Selatan (basis pengembangan model awal), Kalimantan Utara, Papua, dan Maluku.
Tujuannya adalah tidak hanya meningkatkan status gizi, tetapi juga memperkuat Ketahanan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM/petani dalam rantai pasok MBG, sekaligus mewujudkan Satu Data yang transparan.
Ramli Usman sebagai Mitra Peneliti Berharap Mendapat support dari Kemenyerian Agama, Kementerian Keuangan dan Dukungan dari Badan Gizi Nasional Agar proposal penelitian ini bisa lulus ke tahap Penelian Final seleksi, karena prosesnya sudah terlewati mulai tahapan administrasi, tahap subtansi dan sekarang sisa satu tahap Penilaian akhir untuk menjadi penerina program Pendanaan Riset Indonesia Bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar