Iklan

Bupati Hadirkan Kado Sertifikat Tanah di Hari Pancasila Soppeng

Redaksi bidiknasional.info
2025-06-02, 22.51 WIB Last Updated 2025-06-02T14:51:28Z
masukkan script iklan disini


SOPPENG -- Suasana khidmat dan penuh semangat mewarnai Halaman Kantor Bupati Soppeng pada Senin (2/6/2025) pagi. 

Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar upacara bendera peringatan Hari Lahir Pancasila ke-77 dengan khidmat, menjadikannya momentum penting untuk merefleksikan dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa.

Namun, ada kejutan manis yang mengawali jalannya upacara. Sebanyak 427 bidang sertifikat tanah diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Soppeng, Amir, S.ST., M.H., kepada Bupati Soppeng.

Penyerahan simbolis ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan representasi nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keadilan agraria bagi masyarakat Soppeng.

Di bawah langit pagi yang cerah, Iptu Andi Ahmad, SH, MM, bertindak sebagai Perwira Upacara, memimpin jalannya prosesi dengan sigap. Sementara itu, Lettu Inf. Rusdi, Pasi Intel Kodim, dengan gagah mengemban amanah sebagai Komandan Upacara.

"Puncak acara adalah amanat yang disampaikan oleh Inspektur Upacara, H. Suwardi Haseng, SE., Bupati Soppeng". 

Beliau membacakan sambutan tertulis dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, yang menekankan urgensi revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam denyut nadi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam penyampaiannya, Bupati Suwardi Haseng dengan penuh semangat menyerukan bahwa Pancasila bukanlah sekadar artefak sejarah yang tersimpan dalam lembaran-lembaran dokumen. 

Lebih dari itu, Pancasila adalah jiwa bangsa, kompas yang menuntun langkah dalam mewujudkan cita-cita luhur Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Bupati Suwardi Haseng menggarisbawahi bahwa salah satu agenda prioritas dalam ASTA Cita adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia. Kesadaran akan pentingnya landasan ideologis yang kuat menjadi tameng untuk mencegah kemajuan bangsa dari kerapuhan dan potensi timbulnya berbagai permasalahan sosial.

Lebih lanjut, Bupati Suwardi Haseng menjabarkan empat poin krusial dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
Pendidikan: Menanamkan benih-benih Pancasila sejak usia dini, baik melalui kurikulum formal di sekolah maupun dalam praktik kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Pemerintahan: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, berkeadilan, dan senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat. Pelayanan publik yang prima menjadi tolok ukurnya.

Ekonomi: Mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, dengan memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi sebagai pilar kekuatan ekonomi kerakyatan.

Ruang Digital: Membangun kesadaran kolektif akan pentingnya etika, toleransi, dan sikap saling menghargai dalam setiap interaksi di dunia maya. Ruang digital harus menjadi wadah yang konstruktif, bukan destruktif.

BPIP, sebagai garda terdepan dalam pembinaan ideologi Pancasila, terus berkomitmen untuk melahirkan berbagai program strategis yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Namun, Bupati Suwardi Haseng mengingatkan bahwa keberhasilan upaya ini membutuhkan sinergi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa, mulai dari tingkat pusat hingga pelosok daerah, untuk bersama-sama "membumikan" Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. 

Turut hadir dalam upacara khidmat ini jajaran penting Kabupaten Soppeng, termasuk Ketua DPRD Kab. Soppeng, para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), para Kepala Bagian Sekretariat Daerah (Setda), serta para Camat se-Kabupaten Soppeng. (****)
Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini