Iklan

Plafon Gedung Serbaguna La Patau Soppeng Ambruk, Proyek Rp5,1 Miliar Kembali Disorot

Redaksibidiknasional.info
2025-11-13, 14.41 WIB Last Updated 2025-11-13T06:42:00Z
masukkan script iklan disini


Soppeng, Sulawesi Selatan,  BIDIKNASIONAL.INFO---
Plafon Gedung Serbaguna La Patau di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, ambruk pada Kamis (13/11/2025). Bangunan yang menelan anggaran sekitar Rp5,1 miliar dari dana negara itu kembali menuai sorotan publik setelah bagian rangka dasar plafonnya diduga tidak kokoh.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, insiden terjadi pada siang hari saat gedung dalam kondisi tidak digunakan untuk kegiatan masyarakat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerusakan terlihat cukup parah di beberapa bagian plafon utama.

Gedung Serbaguna La Patau sebelumnya dibangun sebagai pusat kegiatan masyarakat dan tempat penyelenggaraan acara pemerintahan daerah. Namun, catatan menunjukkan bangunan ini telah dua kali mengalami kerusakan serius pasca pembangunan dan rehabilitasi yang dilakukan sebelumnya.

Sejumlah warga dan sumber internal yang enggan disebutkan namanya menilai kejadian berulang ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Mereka mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap seluruh tahapan proyek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.

“Audit penting dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dan untuk menelusuri penyebab utama kerusakan berulang ini,” ujar salah satu sumber kepada Bidiknasional.info.

Ambruknya plafon gedung tersebut menimbulkan pertanyaan baru mengenai kualitas konstruksi dan pengawasan proyek infrastruktur di Kabupaten Soppeng. Masyarakat berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kejadian ini dengan langkah konkret, termasuk menelusuri potensi kerugian negara serta dugaan kelalaian teknis.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dari pihak pelaksana proyek maupun dinas terkait. Tim redaksi BIDIKNASIONAL.INFO masih berupaya mengonfirmasi kepada pihak pemerintah daerah dan rekanan pelaksana untuk memperoleh informasi yang berimbang.(Tim)

Berita bersambung....
Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini