Iklan

Rangkap Jabatan? Bendahara Desa Pakkasalo Diduga Kuasai Kursi P3A

Redaksibidiknasional.info
2025-10-16, 21.58 WIB Last Updated 2025-10-17T00:13:10Z
masukkan script iklan disini

BONE – Dugaan rangkap jabatan kembali mencuat di lingkup pemerintahan desa. Kali ini, sorotan tajam mengarah ke Bendahara Desa Pakkasalo, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang diduga merangkap jabatan sebagai Ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air).

Informasi tersebut mencuat dari laporan masyarakat setempat yang mencurigai adanya potensi penyalahgunaan kewenangan dan konflik kepentingan dalam pengelolaan anggaran desa maupun kegiatan kelompok tani.

Bendahara Desa Pakkasalo inisial A.M Diduga Jabat Dua Kursi Sekaligus,
dari penelusuran lapangan, nama bendahara desa tersebut.Diduga tercantum dalam struktur pengurus P3A aktif di desa yang sama. Padahal, menurut aturan umum dalam tata kelola pemerintahan desa, perangkat desa dilarang merangkap jabatan dalam lembaga masyarakat desa yang mengelola program dengan anggaran publik, seperti P3A.

“Kalau benar dia juga Ketua P3A, itu sudah menyalahi fungsi. Perangkat desa tidak boleh pegang kendali ganda atas anggaran,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang meminta namanya dirahasiakan.

Konflik Kepentingan Mengintai
P3A biasanya terlibat dalam kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, menggunakan dana dari APBN, APBD, atau program padat karya. Jika ketuanya adalah bendahara desa, akses terhadap informasi, dana, dan keputusan menjadi tidak terkontrol dan berpotensi memuluskan praktek penyelewengan anggaran.

Tak hanya itu, rangkap jabatan ini membuka celah manipulasi proses pengadaan barang dan jasa, pemalsuan dokumen, dan pengaturan laporan kegiatan.

Pemda dan Inspektorat Diminta Turun Tangan, Masyarakat mendesak Inspektorat Kabupaten Bone, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, untuk segera melakukan audit investigatif terhadap dugaan rangkap jabatan dan menyisir proyek-proyek yang dijalankan oleh P3A di Desa Pakkasalo.

“Jangan tunggu viral atau ada kerugian dulu baru gerak. Harus ada tindakan tegas,” tegas Sumber yang terpercaya

Sementara, bendahara  Desa Pakkasalo Inisial A.M membantah dengan tudingan tersebut 

"Bukan saya ketuanya Pak" jelasnya saat dihubungi via WhatsAppnya



(A***)


Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini